logo
Your professional website

Cerita Islami, Seorang Pemuda Buta yang Diantarkan Iblis Ke Masjid

Cerita Islami, Seorang Pemuda Buta yang Diantarkan Iblis Ke Masjid

Cerita Islami berikut sebagai cerita mengenai seorang pemuda yang buta semenjak lahir dan satu hari diantarkan oleh Iblis ke Masjid. Dikutip Jurnal Palopo dari faktaislamikini berikut ceritanya.

Pemuda tersebut bernama Abdullah bin Umar bin Syuraih. Dia buta sejak lahir dan beberapa orang memanggilnya Abdullah bin Umi Maktum.

Cerita islami lainnya bisa kunjungi di leomurphi.blogspot.com

Meski buta, ia tetap rajin menimba ilmu tentang Islam dan selalu ke masjid setiap hari untuk shalat berjamaah.

Satu hari, Abdullah tiba ke Rasulullah minta ijin tidak dapat pergi shalat berjemaah karena tidak ada yang membimbingnya ke masjid.

Abdullah berbicara, 'Ya Rasulullah, bolehkah saya meminta fasilitas untuk tidak mengikuti shalat subuh berjamaah?'

Nabi kemudian bertanya lagi, 'Apakah kamu mendengar adzan?', Abdullah menjawab, 'Ya'.

Rasulullah pun bersabda jika demikian maka tidak ada alasan bagi kalian untuk meninggalkan shalat berjamaah.

Abdullah termenung, lalu mengikuti perintah Nabi. Ia lalu berjanji akan selalu datang ke masjid untuk shalat berjamaah.

Sesudah pengucapan Rasulullah itu, Abdullah selanjutnya ke masjid sendirian. Saat jalan, ia terganjal batu dan jatuh tersuruk sampai kepalanya berdarah.

Abdullah menyeka darahnya yang mengucur lalu berdiri kembali meneruskan perjalananya. Kesakitan yang ia rasa bukan penghambat untuk ke masjid shalat berjemaah.

Mendadak kedengar suara seorang pemuda tawarkan kontribusi. Pemuda itu tawarkan diri menuntut Abdullah ke masjid serta menunggunya lalu membawanya kembali pulang.

Abdullah bersyukur dan berpikiran Allah sudah mengirim penolong buatnya. Pemuda itu tidak cuma mengantarkan Abdullah sekali tapi tiap hari.

Setiap hari pemuda itu membimbing Abdullah ke masjid dan menunggunya dengan sabar sampai selesai shalat dan kemudian membimbingnya kembali ke tempat tinggalnya.

Abdullah sangat senang memiliki seseorang yang selalu membimbingnya dengan ikhlas tanpa meminta imbalan.

Anehnya, figur pemuda itu tak pernah memberitahukan namanya. Abdullah selalu menanyainya tapi pemuda itu selalu menghindarinya.

Sampai satu hari, Abdullah bersikukuh ingin ketahui nama sang pemuda itu. Ia menjelaskan tidak mau dibantu kembali bila tidak dikasih tahu namanya.

Karena figur pemuda itu tetap ingin membimbing Abdullah, karena itu ia juga memberitahukan identitasnya.

“Baiklah, biarkan aku memberitahumu siapa aku. Sebenarnya aku adalah iblis,” jawab sosok muda itu.

Abdullah bingung dan kenapa iblis menolongnya. Ia berbicara tidakkah tugas iblis ialah merintangi kebaikan, tapi iblis ini justru membimbingya tiap hari ke masjid shalat berjemaah.

Iblis itu juga berbicara, 'Masih ingatkah kamu saat ke masjid lalu kamu terganjal batu dan berdarah? Saya dengar malaikat menjelaskan jika setengah dosamu sudah diampuni karena hal tersebut. Saya tidak ingin kamu jatuh kembali sampai habislah dosamu diampuni semuanya'.

Abdullah terheran-heran, ternyata sosok pemuda yang dianggap dermawan itu adalah setan yang tidak ikhlas padahal dosa-dosanya semua diampuni Allah.


  1. Silahkan kunjungi juga : 

https://journalism.stamforduniversity.edu.bd/.well-known/


https://run113.net/

https://mscesq.com/

https://autistic.satit.kku.ac.th/js/slot-gacor/

https://dsid.satit.kku.ac.th/css/totoslot777/

Back to top